HFM
This is an extract I got from a friend of mine Nina Sari in which she wrote this an dI find it interesting to put it here for infor and sharing with all of you.

Love hurts so much because we allow it to hurt. It's human nature. Getting hurt is a part of life. It’s how you handle the hurt or how you allow it to affect you. When two people are in a relationship there are good times and bad times being in a relationship is a great feeling.

Knowing that you have a person that loves you is such a wonderful thing. But sometimes people put to much faith in other people and then when that person doesn't live up to the other person’s expectations then there are a huge amount of disappointment and hurt.

Why do we allow other people to control our emotions?A broken heart really is one of the worst feelings in the world. When you find out somebody that you love, somebody that you gave such a huge part of yourself to betrayed you, is indescribable. You feel this pain in the middle of your chest and it literally just aches. It hurts oh so bad! And then the tears and crying set in. opinion you do need to allow yourself to grieve.

You need to accept everything that has happened and then you just need to look inside yourself to find the courage and strength needed to move on. This is so much easier said than done. It is a part of life. One thing we have to learn is when one door closes three more usually open.

Everything happens for a reason. You must be strong and simply commit to yourself.
HFM
This is a beautiful story

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of easternKentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up earlysitting at the kitchen table reading his Qur'an. His grandson wanted tobe just like him and tried to imitate him in every way he could. One daythe grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur'an just like you butI don't understand it, and what I do understand I forget as soon as Iclose the book.

What good does reading the Qur'an do?"The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove andreplied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water."The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, "You'll have tomove a little faster next time," and sent him back to the river with thebasket to try again.

This time the boy ran faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, "I don't want a bucketof water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough,"and he went out the door to watch the boy try again.

At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show hisgrandfather that even if he ran as fast as he could, the water would Leak out before he got back to the house. The boy again dipped thebasket into river and ran hard, but when he reached his grandfather thebasket was again empty. Out of breath, he said, "See Grandpa, it's useless!" "So you think it is useless?" The old man said, "Look at the basket."The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coalbasket and was now clean, inside and out."Son, that's what happens when you read the Qur'an.

You might notunderstand or remember everything, but when you read it, you will be Changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives."If you feel this is worth reading, please forward to yourcontacts/friends. Prophet Muhammad (pbuh) says: "The one who guides togood will be rewarded equally"
HFM
This was sent to me by Nina Sari and I pen it down again to share with all of you.

we need to feel more .........to understand others

we need to love more .......to be loved back

we need to c ry more......to change ourselves

we need to laugh more........to enjoy ourselves

we need to see more.....other than our own little fantastics

we need to hear more ........and listen to the needs of others

we need to give more........and take less

we need to share more....... and own less

we need to look more.......and realize that we are not so different from one another

we need to create a world .......where all can peacefully livethe life they choose
Labels: 0 comments | | edit post
HFM
Ini lagi satu nukilan dari sahabat saya untuk dikongsi diruangan ini.

Surat Sayang (Peringatan) Dari ALLAH SWT Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata memintapendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kelmarin ......
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja .......
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU,
tetapi engkau terlalu sibuk .........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggeerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.

Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya .........
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU .........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut.
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do ' a, pikiran atau syukurdari hatimu.

Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU .......
Tapi yang KU tunggu........ tak kunjung tiba ...... tak juga kau menyapaKU.
Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar ..........Magrib ......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU.... tak ada sepatah kata, tak ada seucap do ' a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU .........
Apa salahKU padamu ...... wahai HAMBAKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan, apakahhal itu tidak membuatmu ingat KepadaKU............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU ...... Yang selalu menyertaimu setiap saat ........
HFM
Catatan dibawah ini saya perolehi dari buletin board laman sesawang ‘Tagged” yang dikirmkan oleh seorang sahabat dari Sepang Selangor iaitu Ruzita H. Terima kasih saya ucapkan dan disini dipaparkan kembali untuk perkongsian bersama. Saya difahamkan bahawa catatan ini diambil dari apa yang disampaikan oleh Ybhg Datuk Dr. Fadilah Kamsah.

Renung renungkan lah untuk iktibar kita bersama.
" Ada orang datang ke pejabat dengan perasaan penuh gembira & ceria , ada datang dengan perasaan "biasa" dan ada datang dengan perasaan serba tak kena ."Ingat lah, sesiapa yang datang hanya dengan perasaan "biasa" saja, hasilnya adalah "biasa" saja, sesiapa yang datang dengan ceria, hasilnya akan jadi lebih daripada biasa ataupun luar biasa.Bekerja la dengan ceria agar menghasilkan produktiviti yang luar biasa yang akan menggembirakan orang di sekeliling kita.Semoga hasil itu akan mendapat keberkatan insyallah..."Jadi renungkan lah....

1. Ada antara kita datang ke pejabat hanya memenuhi tanggungjawab
'DATANG BEKERJA' tapi hampa,hasilnya macam kita ' TAK DATANG' kerja

2. Ada kala kita rasa kita BUSY giler, rupanya kita hanya 'KELAM KABUT'

3. Adakala kita rasa kita PERIHATIN , tapi rupanya kita BUSY BODY.

4. Adakala kita rasa kita OPENMINDED and OUTSPOKEN tapi rupanya kita KURANG
PENGAJAR'AN.

5. Adakala kita rasa kita berpemikiran KRITIS , rupanya kita hanya lebih kepada KRITIK
yang mencipta KRISIS .

6. Adakala kita rasa kita ingin menjadi LEBIH MESRA tapi rupanya kita di lihat lebih
MENGADA-NGADA .

7. Adakala kita suka bertanya 'KENAPA DIA NI MCM TAKDE KEJE', adalah lebih baik
kita tanya 'APA LAGI KEJE YANG AKU BOLEH BUAT ?'


8. Adakala kita rasa kita ni pekerja yang SEMPURNA,BAIK DAN BERDEDIKASI tapi
cuba tengok dalam- dalam,selagi hati kita berdengki,jatuhkan reputasi sesama rakan
sekerja (report kat bos kawan kita tak bagus dari kita)dan tak amanah (mencuri dan
tak siapkan kerja),kita sebenarnya patut terima hakikat betapa kita lebih teruk dari
dari anggapan kita itu sendiri.

Pejam mata dan renung lah diri, kalau kita perlu melakukan ANJAKAN PARADIGMA ,
maka lakukanlah segera...

tapi manusia tetap manusia..sukar untuk berubah kerana kita selalu beranggapan kita lebih baik...adakah dengan merasakan itu kita sememangnya terbaik?

Maka untuk itu , mari kita mula senyum, ceria, mesra sesama kita dan tingkat kerjasama dalam kerja, tak rugi kita semai rasa 'kekeluargaan' dalam tugasan ...

kalau kita kurang kerja, cari la kerja membantu teman-teman yang lain.Tak dapat gaji lebih pun tak apa sebab pahala dapat..kita withdraw kat akhirat nanti...tapi kalau kita asyik dengki mendengki..nasib la sebab sudah ditentukan jalan yang sukar itu yang kita pilih...

Renungi lah, berapa ramai kawan kita dan berapa ramai lawan kita,nescaya itulah kayu pengukur diri yang sebaiknya..."Mengkritik tidak bererti menentang,Menyetujui tidak semestinya menyokong,Menegur tidak bermakna membenci,dan berbeza pendapat adalah kawan berfikir yang baik."
HFM
Pada tanggal 9hb June 2009 merupakan satu pengalaman baru bagi saya kerana saya diminta mewakili syarikat bagi satu sidang dan sessi penjelasan kepada Jawatankuasa Shariah JAKIM. Ianya berlangsung di Johor Bahru.

Pada pagi nya saya bersama rakan dari pejabat iaitu saudara Shamsul Bahri dan Saudara Mazlan meninggalkan ruang letak kereta menuju ke lokasi. Alhamdullilah perjalanan kami lancar dan kami tiba tepat pada masa nya iaitu jam 1.30 tgh. Selepas bertemu beberapa orang pegawai dari Jakim dan menjamu hidangan makan tengahhari maka pada jam 2.40 bermula lah sessi pembentangan.

Sekali pun saya telah lali dan biasa membuat pelbagai jenis pembentangan namun hari ini ada kelainan nya dimana ianya khusus menjurus kepada hal hal fakta dan bukti bukti saintifik mengenai produk syarikat yang saya wakili. Jemaah panel terdiri dari mereka mereka yang arif dan menjawat jawatan mufti dinegeri masing masing. Pengerusinya adalah Ybhg S/S Dato Hj Hassan Bin Hj Ahmad, Mufti Pulau Pinang, dibantu oleh Ybhg Dati Hj Hashim serta dua lagi mufti dari negeri selangor dan kedah. Disamping itu juga terdapat ramai sekali para Dato Prof, Prof, Prof Madya, Dr dan pegawai lain. Ini merupakan satu sessi pembentangan yang perlu dikendalikan secara tersusun dan mengikut segala formaliti yang ada.

Saya menjalankan tugas pembentangan dan memberikan perbandingan hujjah serta fakta yang telah dikaji selidik sebelum ini dan menerangkan mengenai produk ini yang amat berbeza dengan produk pesaing. Alhamdullilah diakhir sessi tiada banyak pertanyaan dikemukakan dan besar kemungkinan mereka memahami apa yang telah saya sampaikan.

Fuhhh..lega..alhamdullilah...dan kami meneruskan perjalanan balik ke KL dan tiba di pejabat pada jam 10.40 malam sebelum saya kembali ke rumah dan tiba pada jam 11.40. Ini satu perjalanan hidup dan dengan pengalaman ini mengerti lah saya bahawa untuk menyempurnakan sesuatu fatwa itu mengambil banyak pendekatan dan perlu kaji selidik sebelum ianya diumumkan kepada masyarakat kita. Pengajaran dari sessi ini adalah kita sebagai insan yang mungkin tidak arif dan benar benar memahami perkara bersangkutan keagamaan jangan lah terlalu cepat meletakkan sesuatu hukum itu melainkan yang jelas dinyatakan didalam kitab alquran tetapi dalam perkara lain am nya hendak lah kita fahami dan mengambil pendekatan seperti yang dilakukan ini. Apabila ianya telah jelas maka baru lah sesuatu hukum itu dimaklumkan. Ini lah pemahaman dan pembelajaran yang saya perolehi walaupun ianya hanya mangembil masa yang singkat tetapi initpatinya adalah jauh dari itu. Ini lah kebesaran allah dalam mendorong kita kearah pembelajaran sama ada sedar atau tidak ianya pasti berlaku.
HFM
Telah beberapa hari saya tidak memuatkan sebarang artikel atau catatan didalam blog saya ini dan hari ini saya ingin berkongsi mengenai satu aspek yang cukup penting didalam kehidupan seharian kita iaitu kepimpinan atau pemimpin.

Apa yang bakal saya catatkan ini adalah bagaimana kita akan membicarakan mengenai orang yang paling penting untuk dipimpin dan tidak lain dan tidak bukan adalah diri kita sendiri. Orang yang paling penting untuk dipimpin adalah kita atau anda sendiri.

"Macam mana pulak dan bagaimana caranya untuk berbuat demikian?" ini antara ungkapan yang sering ditanya entah beberapa kali malahan beribu kali.

"Macam mana nak memimpin diri sendiri pulak ?"

Mengikut pemahaman kita untuk memimpin mestilah ada orang yang hendak dipimpin dan kenapa pulak diri kita. Biar saya jelaskan bahawa kaedah paling mudah untuk difahami adalah begini…..kepimpinan adalah mengenai keupayaan dan kebolehan untuk menarik pengikut atau orang yang akan mematuhi arahan dan kehendak kita seolah olah seperti mewujudkan satu gerombolan atau kumpulan. Orang yang mampu berbuat demikian adalah seseorang yang memiliki kebolehan dan pengaruh yang cukup kuat.

Dalam catatan sebuah buku berjudul “Tribe” yang ditulis oleh Seth Godin beliau memberikan penjelasan yang mudah dan ringkas mengenai pengasas kumpulan dan kepimpinan. Mungkin setelah anda membacanya ianya akan memberikan dan anda mungkin memahami konsep yang dikatakan oleh penulis.

Ingat, anda adalah pemimpin serta pengikut, jadi dalam ertikata itu persoalan yang sering bermain dipemikiran kita adalah siapa yang akan memimpin anda? Jawapan nya mudah sahaja dan bukan lah suatu kejutan dimana kita tidak memerlukan pemimpin lain untuk memimpin kita tetapi ianya adalah diri kita sendiri dan ianya adalah visi kita. Sekiranya visi kita besar maka ia akan melonjakkan keinginan kita dan memotivasikan diri kita kearah hasrat yang diimpikan. Seperti kata kata yang sering diucapkan dalam bahasa Inggeris “ You will do whatever it takes to Succeed”.

Apabila anda mempunyai visi atau matlamat kehidupan, satu perkara penting yang perlu anda fahami adalah ianya hendaklah jelas. Visi yang boleh dikatakan pasti dan bilamana ianya telah jelas maka anda akan faham dan tahu bahawa untuk mencapainya anda perlu mengorbankan masa dan tenaga dan memenuhi tuntutan kehidupan ini dengan rasa penuh semangat serta dedikasi bagi mencapai misi tersebut. Ini adalah satu langkah untuk membolehkan visi kehidupan anda menjadi realiti.

Oleh yang demikian……"Lead for yourself first, and when you're really ready, others will follow." Maksudnya pimpinlah diri anda dahulu dan bila semua nya telah bersedia maka orang lain akan mengikut. Bagi menjayakan perkara perkara tersebut maka anda hendaklah melakukan apa jua yang anda sendiri jangkakan bahawa jika anda ada pengikut mereka juga inginkan perkara tersebut.

Secara ringkasnya adalah “Kepimpinan melalui tauladan”. Mudah bukan?
Jika direnung ungkapan diatas ini ianya adalah sesuatu “affirmation” yang cukup kuat dan berkesan andai kita memulakan proses kearah tersebut. Anda bukan sahaja menjadi model atau contoh malahan anda perlu memastikan hasrat tersebut berlaku ( Make something happen.)

Oleh yang demikian jadi lah orang yang anda inginkan didalam organisasi anda, dalam kumpulan anda, dalam perniagaan anda dan jua kehidupan anda. Bertindaklah setiap hari seolah olah anda adalah orang yang anda bayangkan itu dan lama kelamaan ianya akan berhasil. Salah satu pra syarat juga adalah anda perlu konsisten dan biarkan lah masa menentukan kerana ini janji allah kepada kita semua bahawa sesuatu yang diinginkan jika ianya tidak diperolehi sekarang maka ada hikmah yang tersembunyi untuk kita. Allah maha mengetahui dan mengasihani. Jangan terlalu cepat bertindak mengikut nafsu amarah pada perkara perkara kecil. Anda juga hendaklah fokus atau menumpukan kepada sasaran matlamat anda dan begitu juga kepada kumpulan yang anda pimpin. Dalam kaedah motivasi diri sering diucapkan perkataan “Jangan berputus asa” ( Never give up)

Sekiranya anda telah ada atau anda telah pun memimpin satu kumpulan itu maka ciri yang harus dan perlu ada pada anda adalah anda kesetiaan, anda juga mestilah mempunyai integriti diri yang tinggi dan sentiasa memikirkan yang terbaik untuk para pimpinan anda.
Jika anda berperasaan bahawa dengan pengiktirafan diri anda sebagai pemimpin maka anda boleh bertindak seolah olah ingin juga menjaga kepentingan diri maka anda salah sama sekali. Pengikut yang mengikuti pemimpin sedemikian pada kebiasaan nya akan mengalami keadaan yang amat merugikan dimana mereka hilang kepercayaan dan rasa hormat terhadap pemimpin begitu.

Maka jadilah diri anda sebagai seorang pemimpin yang jujur, bersifat rendah diri dan tidak mementingkan diri sendiri. Jika ini diamalkan insyallah kemana jua anda berada anda akan sentiasa diingati dan dihormati.

Kita pernah menonton cerita bertajuk “Braveheart” bukan?

Didalam cerita tersebut William Wallace mengekalkan kedudukan beliau sebagai pemimpin dan pengikut pengikut nya yang setia bersedia untuk turut terkorban demi untuk menegakkan apa yang mereka perjuangkan.

Tetapi orang yang pertama yang dipimpin adalah dirinya sendiri. Ini lah contoh mengenai kepimpinan melalui tauladan.

Apa kurang nya kita dengan contoh contoh begini dimana junjungan besar kita ia itu Nabi Muhammad saw begitu hebat sebagai pemimpin dan kita sendiri ketahui bahawa kehidupan baginda begitu sedarhana, luhur, jujur dan sentiasa bersifat rendah diri dan tawaduk dan sentiasa yakin bahawa apa jua adalah dibawah pengawasan Allah swt.

Dimana silapnya kita sehingga kita tidak mengambil contoh contoh junjungan besar kita dalam mengaplikasikan didalam kehidupan kita seharian dalam mencapai matlamat hidup? Setiap tahun kita menyambut “Maulidur Rasul” dan sering mendengar sirah junjungan besar nabi kita tetapi itu hanya dijadikan sebagai acara tahunan sebagai memenuhi tuntutan kehidupan masyarakat semata mata.

Dengan ini siapakah yang akan memimpin diri kita ini? Nama nya tak lain tak bukan adalah diri kita sendiri. Contoh jika nama kita Ahmad maka Ahmad lah yang akan memimpin.

Bangun lah !!! ubah lah keadaan kita semua dan keupayaan untuk mempengaruhi kehidupan kita adalah melalui kuasa yang ada pada tangan atau dalam diri kita. (Power of YOU).

Tingkatkan lah keyakinan dan kekuatan diri kita serta yakin lah bahawa dengan izin allah apa jua yang dihasratkan akan terlaksana. Yakin lah akan kebolehan kita serta keupayaan kita kerana minda kita itu satu anugerah yang cukup istimewa dan hanya kita yang tidak menggunakan sebaik mungkin.

Bersaing dengan diri sendiri adalah satu cabaran yang paling besar dan sering kali dikatakan amat sukar. Oleh itu bagi meraih kejayaan ketingkat yang anda inginkan memerlukan diri anda yang baru….baru dari segi cara berfikir, cara bertindak dan sebagainya. Kita selalu dengar dan kadang kadang melaungkan slogan “Malaysia Boeh”……dan hari ini kenapa tidak jika kita laungkan juga bahawa “Aku boleh”.

Bunyinya mudah bukan? Sememangnya mudah, katakan pada diri anda bahawa ianya akan berlaku, pilih lah kerana membuat pilihan itu kuasanya terletak ditangan anda atau didalam diri anda. Anda yang menentukan. ( You make the choice.)

Jadi lah pemimpin yang selama ini anda tercari cari. Anda ada segalanya untuk berjaya . Tambahan dalam keadaan kegawatan ekonomi ini ramai yang resah dan mencari cari identiti diri maka ini lah masa nya untuk menilai semula dan bangkit dari keadaan yang dialami kini. Ayuh !!! maju lah kehadapan dan pimpin lah diri kita, keluarga kita, sanak saudara kita, rakan sekerja dan keseluruhan nya kearah mencapai kecemerlangan hidup didunia dan juga akhirat.